kata mutiara
Terkadang, karena terlalu ingin mendapat apa yg kamu inginkan, kamu lupa apa yg kamu butuhkan.
Tak perlu menjadi seorang yang sempurna demi dia yang kamu cinta. Lebih baik menunggu seseorang yang mencintai ketidak-sempurnaanmu.
Jangan pernah sakiti orang yang mencintaimu, meski mungkin kamu tak mencintainya. Karena mereka tak akan pernah menyakitimu.
Hanya mereka yang kuat yang mampu mengucapkan kata maaf, namun bagi mereka yang mampu memaafkan adalah orang yang lebih kuat.
Pembalasan terbaik bagi org yg menyakitimu adalah dgn menunjukkan bhw dia bkn lg alasan bagimu utk tersenyum & menangis.
Jangan mudah menyerah dan terus memikirkan kekurangan yg ada pada dirimu, karena setiap kegagalan berimu pelajaran tuk bisa lebih baik lagi.
Jangan pernah merasa dirimu sendiri dalam hidup ini, karena selalu ada seseorang yg peduli, yg menyebutkan namamu setiap doanya .
INI CERITAKU , APA CERITAMU ?
MATERI PAI
A. Pengertian Iman Kepada Hari Kiamat
1. Kiamat Sugra
Kiamat Sugra berarti kiamat kecil. Seperti kematian, gempa bumi, gunung meletus, banjir dan lain-lain. Kiamat sugra di sebit juga kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan masing- masing mahluk. Setiap mahluk yang hidup akan menemui kematian. Binatang- binatang akan mati setelah masa hidupnya selesai. Tumbuh- tumbuhan juga akan mengalami hal yang sama, demikian juga manusia. Hal itu seperti yang di jelaskan Alaah dalam surah Ali Imran Ayat 185,“ Tiap –tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalahdi sempurnakan pahalamu. Barang siapa di jatuhakan dari neraka dan di masukan ke dalam surga, maka sesungguhnya iatelah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan yang memberdayakan.”
Kematian adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke asala yakni tanah. Dan rohan kembali kealam kubur (alam Barzah). Alam kubur adalah alam tempat hidup umat manusia setelah mati sampai merea kembali di bangkitkan oleh Allah dan tiba waktunya hari perhitungan atas amal perbuatan mereka ketika di dunia. Ada dua kelompok manusia di Alam barzah, yaitu :
a. Kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah SWT. Adalah kempok orang mukmin yang saleh. Ia akan bisa menjawab semua pertanyaan yang i ajukan dengan baik tanpa ada rasa takut dan gentar. Kemudian Allah SWT, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu surga tempat tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.
b. Kelompok yang memperoleh murka dari Allaw SWT. Adalah kelompok orang –orang yang kafir . Ia mendengar segala pertanyaan malaikat Mungkar dan malaikat Nangkir itu, tetapi ia tidak bisa menjawabnya. Kemudian AllahSWT, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu neraka dengan berbagai macam siksaan.
2. Kiamat Kubra
Tanda – tanda kiamat ada 2 yakni:
1. Tanda –tanda Kecil
Tanda-tanda kecil hari kiamat antara lain:
a. Hamba sahaya perempuan di kawini oleh tuannya.
b. Ilmu agama di anggap sudah tidak penting lagi.
c. Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari penguasa.
d. Minuman keras merajalela.
e. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki- laki dengan perbandingan 50:1.
f. Adanya dua golongan besar yang saling membunuh, tetapi sama-sama mengaaku dirinya memperjuangkan agama islam.
g. Lahirnya Dajal ( tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah SWT, dan banyak berbohong serta menipu dan menganggap baik sesuatu yang buruk dna menggambarkan sesuatu tidak baik dengan gambaran yang memikat hati.
h. Banyak terjadi gempa bumi
i. Fitnah muncul di mana- mana
j. Pembunuhan merajalela
k. Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati.
2. Tanda – tanda Besar
Tanda-tanda besar kiamat antara lain:
a. Matahri muncul dari barat
b. Munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara
c. Rusaknya Kakbah
d. Lenyapnya Al-Quran
e. Seluruh manusia menjadi kafir
f. Munculnya Yakjut Makjut
D. Kehidupan Setelah Hari Kiamat
1. Yaumul Ba’ast
Yaumul ba’ast adalah bangitnya seluruh mahluk hidup dari kuburnya. Semua manusia bi bangkitkan dari kubur . Kebangkitan ini di tandai dengan peniupan sangkakala oleh malaikat Israil.
2. Yaumul Mahsyar
Pada saat itu mausia di kumpulkan di suatu tempat yang sangat luas yang dinamakan Padang Mahsyar. Di tempat inilah seluruh manusia di kumpulkan oleh Allah.
3. Yaumul Hisab
Setelah semua manusia di kumpulkan di padang makhsyar maka mereka akan di hisab, di hitung dan di timbang semua amal perbuatan ketika di dunia. Pada saat itulah keadilan Allah akan benar- benar terbukti semua amal perbuatannya karna Allah maha Adil. Pada saat itulah manusia tidak bisa mengelak atas semua perbuatannya pada saat di dunia. Dan mereka akan mendapatkan balasan atas masing- masing perbuatannya ketika di dunia dan tidak ada satu pun yang di rugikan.
4. Yaumul Jaza’
Setelah tahap penghitungan selesai, maka tibalah saatnya putusan Allah untuk memberi balasan. Inilah yang di namakan Yaumul Jaza’. Pada saat itu, Allah akan memberikan balasan secara adil kepada semua manusia sesuai dengan amal perbuatannya pada saat di dunia.
MATERI PKN
Dalam sejarah pers lndonesia, terdapat sejumlah kode etik yang dirumuskan dan diberitahukan oleh organisasi wartawan misalnya PWI dan AJI, dan kode etik yang dibuat bersama yaitu KEWI
Pers yang terbentuk pasca Reformasi 1998 juga merumuskan dua kode etik, yaitu kode etik wartawan Indonesia, kode etik bisnis pers. Sehingga, jika diklasifikisikan terdapat tiga model yaiiu: kode etik wartawan lndonesia, kode praktik bagi media pers, dan kode etik jurnalistik. Berikut ini ikan dipaparkan beberapa
di antara kode etik tersebut.
1) Kode EtikWartawan tndonesia (KEWI)
Kemerdekaan pers merupakan sarana pemenuhan hak asasi manusia, yaitu hak berkomunikasi dan memperoleh informasi. Wartawan lndonesia perlu menyadari adanya ianggung jawab sosial yang tercermin melalui pelaksanaan kode etik profesi secara jujur dan berartanggung jawab.
Wartawan lndonesia atau KEWI merupakan kode etik yang disepakati semua organisasi wartawan cetak dan elektronik termasuk Persatuan Wartawan lndonesia Aliansi Jurnalis lndependen (AJl) dan Himpunan Praktisi Penyiaran lndonesia (HPPI). Kode etik ini disusun 26 organisas iwartawan di Bandung tahun 1999 dengan semangat memajukan jurnalisme di era kebebasan pers.
a) Wartawan lndonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar.
b) Wartawan lndonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan
menbiarkan, serta memberikan identitas kepada sumber informasi.
c) Wartawan lndonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampur
fakta dan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran informasi, serta tidak
melakukan plagiat.
d) Wartawan lndonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah,
sadis dan cabul,serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila.
e) wartawan lndonesia tidak menerima suap, dan tidak menyalahgunakan profesi.
f) Wartawan lndonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargq
informasi latar belakang dan off the reco rd sesuai kesepakhtan.
g) Wartawan lndonesia segera mencabut dan meralat dalam pemberitaan serta
melayani hak jawab.
Dalam pelaksanaan kode etik jurnalistik, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi, sebagai berikut,
a) Etik institusional, yaitu sistem aturan, peraturan, kebijakan, dan kendala formal
yang dikembangkan baik oleh institusi yang memiliki media maupun institusi
yang mengawasi media. Fungsinya adalah untuk mencapai tujuan institusi yang
bersangkutan, seperti ideologi, keuntungan, kekuasaan, dan sebagainya.
b) Etik personel, yaitu sistem nilai dan moralitas perorangan yang merupakan hati
nurani wartawan, didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan pribadi yang
menimbang tindakan yang hendak dilakukannya.
c) Etik profesional, yaitu menentukan cara pemberian yang paling tepat, sehingga
informasi itu mudah diterima oteh khalayak, dalam proporsi yang i^,ajai. Kode
etik profesional adalah tolok ukur perilaku dan pertimbangan moral yang di
sepakati bersama oleh komunitas profesijurnalistik. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan karya yang memenuhi khalayak akan informasi, nanun dilakukan
dengan cara tanggung jawab sosial yang tinggi.
2') Kode Praktik BagiMedia pers
Di luar: kode etik jurnalistik yang telah disusun masing-masing organisasi wartawan. Dewan pers menyusun Kode Praktik (code of practices) media sebagai upaya penegakan independensi serta penerapan prinsip pers mengatur sendiri (self regulated. Kode etik yang disusun ini juga berfungsi menjamin berlakunya etika dan standar jurnalis profesional , serta media yang bertanggung jawab. Jika semua media patuh pada kbde yang telah berlaku dan disepikati diharapkan bisa mererapkan regulasi sendiri dan lepas dari ketentuan undang-undang atau
peraturan khusus. Dewan Pers memandang perlu disusun kode praktik yand berlaku bagi media untuk mempraktikkan standarisasi kerja jurnalistik.
Free Music at divine-music.info